Enzim lipase mempunyai potensi besar dalam industri minyak dan lemak karena aktivitasnya melakukan reaksi hidrolisis maupun sintesis. Umumnya enzim yang digunakan masih berupa enzim bebas sehingga aktivitasnya semakin menurun selama reaksi berlangsung dan tidak dapat digunakan secara berulang-ulang.
Amobilisasi enzim merupakan suatu proses dimana pergerakan moloekul enzim dalam ruang tempat reaksi ditahan sedemikian rupa sehingga terbentuk sistem enzim yang aktif dan tidak larut dalam air. Dalam amobilisasi enzim, pengikatan enzim pada suatu karier haruslah terjadi tanpa adanya perusakan pada struktur ruang tiga dimensi dari sisi aktif enzim tersebut, sehingga spesifitas substrat maupun gugus fungsi aktif tidak terganggu oleh proses ini. Amobiisasi enzim diketahui memiliki beberapa keunggulan diantaranya stabilitas enzim dan enzim dapat digunakan berulang-ulang. Aktivitas dan stabilitas enzim dipengaruhi oleh metoda amobilisasi, jenis enzim maupun jenis matrik yang digunakan.
Enzim dapat diamobilisasi dengan menggunakan beberapa cara, diantaranya adalah : (1) cara fisik, yang meliputi teknik penjebakan (ecapsulationn gel lattice formation) atau teknik pembungkusan dengan membran; (2) cara kimia, yang meliputi teknik pengikatan (adsorpsi) pada bahan pendukung melalui ikatan-ikatan ionik, kovalen atau polar, atau dengan teknik ikatan silang; (3) cara penggumpalan sel atau enzim; (4) kombinasi dari cara-cara sebelumnya seperti, cara adsorpsi kemudian cross linking, dan lain-lain.
|
Interaksi | Adsorben / bahan pendukung |
Adsorpsi fisik | Karbon Aktif, Silica Gel, Alumina, Kanji Tanah Liat (Clay), glass. Bahan yang dimodifikasi : Tannin-Aminohexyl Cellulose, Consana-Valin A-Sepharose. |
Ikatan ion | Bahan penukar kation : CM-cellulase, aberlite, CG-50, Dowex 50 Bahan penukar anion : Dease-Cellulose, DEAE-Sephadex, polyaminopolysterene, Amberlite IR-45 |
Ikatan kovalen | Bahan pendukung alami : Cellulase, CM-Cellulase, Agarose, Dextran Bahan pendukung sintetik : polyacryl-amida, polyaminopolysterene, maleic copolimer |
Amobilisasi enzim memiliki keuntungan didalam penggunaanya. Keuntungan penggunaan enzim yang telah diamobi ini diantaranya adalah :
1. Sistem enzim yang telah diamobil dapat digunakan berulang-ulang
2. Memungkinkan proses pengoperasian secara berkesinambungan
3. Dapat meminimalkan terjadinya pencampuran antara hasil reaksi dengan residu
4. Memudahkan pengendalian kondisi reaksi
5. Dapat menyebabkan penurunan aktivitas katalitik enzim untuk beberapa kasus.
Disamping keuntungan, ada pula kerugian yang ditimbulkan dari amobilisasi enzim yaitu terjadinya pergeseran pH dan suhu optimum dari enzim tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon dukungan dan Komentarnya...