Rabu, 20 April 2011

Enzim Termostabil

            Istilah termostabil dapat didefinisikan dalam sejumlah arti dan bersifat relatif. Definisi termostabil umumnya dihubungkan dengan sifat alami dari enzim dan sumber penghasil enzim. Enzim termostabil sering dikenal dengan sebutan termozim merupakan enzim yang dihaslkan oleh mikroorganisme termofilik. Enzim ini tidak mengalami denaturasi akibat naiknya suhu lingkungan dan menunjukkan aktivitas optimum pada suhu tinggi (60 – 120oC. Enzim termostabil digunakan sebagai model untuk meneliti beberapa hal seperti evolusi enzim, mekanisme molekuler, termostabil protein dan batas suhu maksimum. Enzim termostabil secara struktur maupun fungsi memiliki keunikan tersendiri, berbeda dengan enzim yang berasal dari bakteri mesofilik. Hal ini diakibatkan karena enzim ini menunjukkan ketahanan terhadap suhu tinggi yang sangat baik.
            Enzim termostabil memiliki mekanisme katalitik yang sama dengan enzim mesofilik padanannya. Namun, sifat ketahanannya terhadap suhu menyebabkan enzim termostabil memiliki nilai komersial yang sangat besar. Penggunaannya dalam bidang industri umumnya digunakan dalam industri tekstil, farmasi dan industri makanan.
            Enzim termostabil memiliki beberapa nilai ekonomis, diantaranya adalah :
  1. Stabil selama penyimpanan yang akan mengurangi biaya produksi
  2. Reaksi berlangsung pada suhu tinggi sehingga akan mengurangi kontaminasi oleh bakteri mesofilik
  3. Lebih tahan terhadap pelarut, detergen, dan senyawa denaturan
  4. Pada suhu tinggi proses fermentasi akan lebih cepat karena reaksi enzim akan meningkat
  5. Pemisahan produk yang mudah menguap akan lebih cepat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon dukungan dan Komentarnya...