Kisah ini berawal dari pertemuan kami dalam acara OKK (Orientasi kehidupan Kampus) universitas kami. Sebelumnya kami tidak banyakkenal satu sama lain. Kami hanya mengenali teman sejurusan dari nametag yang tergantung di leher masing-masing peserta OKK. Rangkaian kegiatan yang kami ikuti sangat panjang dan melelahkan, hingga yang terakhir disebut soched (Solidarity of Chemistry Department).
Ya, benar…. Kami adalah anak-anak jurusan kimia. Hidup dikelilingi dengan rumus senyawa dan molekul, bahan-bahan kimia, serta orang-orang pintar dan jenius. Kami hidup dari belaian kasih orang tua dan terjerumus dalam indahnya untaian unsur-unsur sistem periodik yang terdapat dalam jurusa S1 Pendidikan Kimia.
Aku sendiri sebenernya masuk kimia karena dorongan kedua orang tuaku yang menyatakan bahwa suatu hari nanti kehidupan guru akan lebih baik dari sekarang (ketika aku masih SMA). Sementara dilain pihak cita-citaku untuk menjadi tameng dalam mempertahankan negara Indonesia mengalami sandungan batu yang lumayan besar. Disamping itu, aku juga tidak melamar di peti lain. Ya, apa boleh buat, daripada jadi pengacara (pengangguran banyak acara), ya aku coba aja…
Lab media, merupakan tempat dimana aku pertama kali mendengar dan mengetahui nama seluruh angkatanku. Termasuk juga sebagian besar dari dosen-dosen yang nantinya akan mengajar kami di kemudian hari. Saat itu aku hanya mengingat beberapa teman saja. Tiara, santi, eka dewi, desak, gus eka, arim, tarsan, mamo, ngurah dan parma. Selebihnya aku lupa. Pikirku toh nanti juga saling kenal.
Waktu berjalan dengan cepat… banyak pengalaman dan kejadian yang aku alami selama kuliah bersama dengan teman-teman. Aku juga banyak mendapat pelajaran yang berharga. Lari dari kejaran polisi dan ditangkap di kos setelah melanggar marka jalan, pake sembunyi lagi. Adalah pengalaman yang tidak bisa aku lupakan bersama teman-teman. Hal ini akan selalu terkenang di dalam hati.
Bukannya munafik, tapi emang kenyataaan kalau sebagian besar cowok di mata cewek adalah buaya. Aku sendiri emang dulunya adalah buaya, yang selalu mencari mangsa dan menerkamnya. Eit, tapi bukan Cuma aku aja lho… Temen-temenku yang lain juga demikian. Masing-masing punya daerah kekuasaan yang juga terkadang menjajah ke daerah lainnya. Walaupun tidak ada yang mencetuskan, tapi kami punya organisasi perbuayaan yang lumayan besar.
Sebut saja bajink, yang merupakan raja buaya saat ini. Rayuan mautnya bisa meluluhlantahkan hati wanita yang diincarnya. (Peace bro). Bajink naik tahta setelah raja yang sebelumnya Dwi Aryanta beserta wakilnya Dwi Atmaja hengkang ke pulau lain untuk mengembangkan sayap perbuayaannya. Sementara aku tetap setia menjadi penasehat dan mata-mata dari organisasi kami. Organisasi kami terdiri dari :
• Jendral Buaya Darat
• Mentri Buaya Berbulu Domba
• Buaya dalam Selimut
• Buaya di Balik Batu
• Buaya Simpang Empat
• Si Buaya Dari Goa Lawah
• Siluman Buaya Putih
Ini adalah julukan masing-masing pengurus buaya. Kami akan bekerja keras untuk membahagiakan para mangsa yang telah terjebak dalam rayuan cinta yang telah kami buat. Walaupun kami buaya, Buaya juga manusia..
NB.(Bagi yang namanya tercantum, sory yaw… just KIDDING) weleh-weleh-weleh…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon dukungan dan Komentarnya...