Rabu, 13 Juli 2011

PERSIAPAN PENDAKIAN


Untuk menghindari kemungkinan adanya kendala dan ancaman musibah, baik yang disebabkan oleh situasi dan kondisi alam maupun karena kelalaian manusianya sendiri, maka perlu disusun suatu rencana pendakian. Minimal dengan tidak mengabaikan beberapa faktor berikut.

1.      Informasi Jalur, Medan dan Cuaca
Menghimpun informasi dari berbagai sumber dapat membantu kelancaran dan keamanan perjalanan pendakian. Sumber informasi dapat dicari dari:
-          Pendaki yang sudah berpengalaman
-          Tulisan tentang pendakian di media massa
-          Berita dan musibah dalam pendakian
-          Instansi terkait (PHPA/Taman Nasional/ BKSDA)
-          Aparat desa/kecamatan setempat dan penduduk terdekat dengan lokasi pendakian.
2.      Kesehatan dan Kondisi Fisik
Mendaki gunung bukanlah kegiatan darmawisata. Tetapi cenderung merupakan olahraga petualangan di alam bebas, bahkan ganas dan akan menguras tenaga. Oleh karena itu, setiap orang yang akan melakukan pendakian harus sehat jasmani dan rohani serta memiliki fisik yang prima.
Jangan sekali-kali memaksakan diri jika kesehatan dan kondisi fisik memang sedang lemah, karena akan berakibat fatal dalam pendakian. Bagi calon pendaki wanita yang sedang menstruasi/haid, sebaiknya tidak ikut melakukan pendakian demi keamanan dan kesehatannya.
3.      Biaya Perjalanan
Untuk mencapai lokasi pendakian, tidak terlepas dari sarana transportasi. Perjalanan dari dan ke tempat tujuan yang harus menggunakan jasa angkutan umum, memerlukan biaya yang tidak sedikit. Bagi pendaki yang merasa dirinya sudah sebagai “anak gunung” yang terbiasa hidup dengan segala cuaca dan tahan bantingan, tidak akan menjadi masalah kalau ternyata harus nongkrong/lesehan semalaman di terminal bus atau stasiun kereta api. Mereka merasa tidak perlu bermalam di hotel. Akan tetapi, dalam menghadapi tarif angkutan umum yang sudah pasti dan tidak bisa ditawar-tawar lagi, maka akan menjadi masalah apabila tidak membawa persediaan dana yang cukup. Oleh karena itu, dalam merencanakan pendakian, pos pengeluaran untuk biaya transportasi harus dikalkulasi secara benar.
4.      Kelengkapan Identitas Diri
KTP, Kartu Pelajar/Mahasiswa atau identitas lainnya dan beberapa fotokopinya harus dibawa, karena akan diperlukan ketika melapor/meminta izin pendakian kepada pihak berwenang (kepolisian, PHPA/BKSDA/Taman Nasional/Desa/Camat)
Apabila terjadi musibah, akan memudahkan mendapat pertolongan dan identifikasi. Bila memungkinkan, sebaiknya pendaki memakai kalung identitas yang terbuat dari logam.
5.      Perlengkapan Pakaian dan Logistik
Jumlah perlengkapan pakaian yang dibawa disesuaikan dengan lamanya pendakian. Adapun kelengkapan lainnya yang perlu dipersiapkan sebelum melakukan pendakian antara lain:
-          T-shirt dan jaket dapat menyerap keringat. Hal ini bertujuan untuk menjaga sirkulasi udara dan keringat yang dihasilkan oleh tubuh kita. Warna pakaian dan jaket sebaiknya mencolok atau berwarna konstras. Hal ini untuk memudahkan identifikasi dalam pencarian bila terjadi musibah.
-          Celana jeans sebaiknya tidak digunakan selama pendakian. Hal ini disebabkan karena celana jeans akan menyerap udara dingin dan dapat menjadi kaku dan berat bila basah. Sebaiknya pendaki menggunakan celana panjang yang jenis kainnya seperti model tentara yang sekarang.
-          Sepatu gunung, sandal gunung, kaos kaki panjang dan cadangannya, sarung tangan wool, topi kupluk ninja, celana pendek, handuk kecil serta peralatanmandi masing-masing.
-          Kompor gas tabung/kompor tentara dan parafin. Mesting/panci masak tentara, korek api gas dan lilin. Piring plastik beserta cangkir dan sendok makan.
-          Obat-obatan P3K termasuk obat sakit perut/magg, obat migren, kina, obat gosok panas, kertas tisu gulung, lipglos/margarin untuk mencegah retak-retak pada bibir akibat kedinginan (suhu rendah)
-          Tenda, dum/lembaran plastik untuk ngekem/bivak, peta topografi/medan/wilayah, kompas dan faltimeter. Dapat juga membawa cermin kecil dan sempritan/peluit sebagai alat untuk meminta bantuan (SOS) bila terkena musibah.
-          Perlengkapan survival seperti jarum jahit, benang, silet/cutter, gunting, karet ban dalam mobil, mata kail dan talinya, karet gelang, bandringan (ketapel) kaca pembesar (suryakanta), peniti.
-          Pakaian cadangan, batu baterai cadangan dan kamera dimasukkan ke dalam kantong plastik agar tidak lembab terkena embun dan hujan.
-          Margarin untuk pelembab bibir disimpan dalam tabung plastik bekas film foto agar tidak beku. Demikian juga dalam membawa pentol korek api.
-          Makanan dan minuman yang biasa dibawa oleh pendaki gunung adalah mie kering, roti, biskuit, telur asin/rebus, bubuk/serbuk minuman kemasan (vitamin C, kopi, jahe, dan sejenisnya), gula pasir, gula kelapa/aren, garam dapur, madu, minyak ikan, abon/kornet/dendeng, havermout, susu kental manis/coklat.
-          Air minum dalam kemasan botol plastik. Apabila sudah kosong, botolnya dapat digunakan lagi sebagai tempat air.
-          Kalau membawa beras, asalkan bisa mendapatkan air yang cukup untuk memasaknya.

CATATAN
-          Bawalah logistik secukupnya sesuai dengan lamanya pendakian. Bila ada yang harus dimasak lebih dahulu, hendaknya tidak menggunakan air dan waktu terlalu lama. Maksudnya adalah untuk menghemat air, karena tidak semua kawasan gunung memiliki sumber air.
-          Jangan membawa makanan yang mudah basi.
-          Cara membawa makanan/minuman jangan dipusatkan pada satu orang. Sebaiknya setiap orang membawa logistik minimal untuk dirinya sendiri.
-          Perjalanan mendaki membutuhkan makanan berkalori tinggi. Untuk seorang pendaki rata-rata dibutuhkan 400-500 kalori per hari. Kekurangan makan akan mudah diserang udara dingin dan berakibat fatal seperti kejang perut (kram).
-          Hindarilah minuman beralkohol/minuman keras, agar tidak lepas kontrol dan hilang keseimbangan, terutama ketika ngetrek di punggung lereng atau jurang terjal. Disamping itu, dapat merusak kekompakan tim dalam rombongan atau bermasalah dengan pendaki lain.

PePetunjuk Praktis Mendaki Gunung, Soetardjo Addy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon dukungan dan Komentarnya...