Tampilkan postingan dengan label Hindu. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Hindu. Tampilkan semua postingan

Jumat, 02 Juli 2010

HINDU AGAMA TERBESAR di DUNIA

By: Ngakan Made Madrasuta

"Apa kelebihan agama kita dibandingkan dengan agama-agama lain?"
"Menurut saya mungkin kepercayaan akan Karma dan Reinkarnasi."

Pertanyaan diatas diajukan oleh seorang peserta diskusi di internet kepada seorang sulinggih yang menjadi peserta dalam diskusi tersebut. Jawaban itu - mungkin sebagai cermin rendah hati, bukan rendah diri - adalah jawaban maksimal yang dapat diberikan atas pertanyaan semacam ini. Kenapa? Karena kita memang tidak pernah diajari untuk menempatkan agama kita diatas agama-agama lain. Di alam kitab Suci kita tidak ada mantra, sloka atau ayat yang bersifat polemis, yang mengkritik atau mencerca keyakinan agama lain dan menempatkan keyakinan sendiri sebagai yang paling tinggi atau yang paling benar. Hindu sebagai agama tertua, dan bersifat terbuka, tidak mempunyai - atau menjadikan jalan spiritual lain sebagai saingan yang harus ditundukkan atau dilenyapkan.

Kalau pertanyaan diatas ditunjukkan kepada orang Kristen atau Islam, jawabannya sudah jelas! "Tidak ada keselamatan diluar Gereja!" "Islam adalah agama yang paling sempurna di sisi Allah!". Mereka yang berada di luar kristen adalah pemuja berhala. mereka yang tidak memeluk islam adalah kafir!.

Penyembah berhala menurut kristen dan kafir menurut islam sudah jelas kemana akan pergi: ke neraka jahanam. Hanya orag kristen menurut kristen dan orang islam menurut islam akan pergi ke surga. Masing-masing dari pemeluk agama ini merasa sebagai pemegang hak monopoli atas surga. Karena memang demikianlah mereka diajari oleh kitab suci mereka.

MENGAPA MENJADI HINDU?
"Lalu untuk apa menjadi hindu?" Jawabannya adalah: "Karena kita dilahirkan dalam sebuah agama yang memeluk Hindu." Jadi agama yang kita anut bukanlah hasil pilihan, tapi adalah sebuah warisan. Jika, seperti dalam partai politik, kita diberikan kebebasan untuk memilih, apakah kita akanmemilih hindu? jawabannya mungkin akan sangat bervariasi.

"Why be a Hindu?: The Advantages of the Vedic Paths"
Menurut Stephen Knapp, salah satu kelebihan dari Hindu adalah bahwa ia tidak menjadikan pemeluk agama lain sebagai target konversi. Agama hindu bukan seperti siasat jaringan MLM, yang menghitung laba dari banyaknya pengikut yang berhasil dijeratnya, sebagaimana yang dipraktekkan oleh agama-agama tertentu. Untuk mencapai target penjualan dari produk-produk imannya, para tengkulak agama itu tidak segan-segan menggunakan bujukan, kebohongan dan kekerasan.

Agama-agama yang berdasarkan dharma tidak memiliki ambisi untuk menakklukkan dan menguasai, karena tujuan agama bukan untuk menjadi imprealisme politik dan budaya, tetapi untuk memberikan kesadaran diri atau pencerahan spiritual kepada setiap orang.

Rewrite by Agus Wahyu Erawan

Rabu, 30 Juni 2010

Banggalah Menjadi Hindu

1 Juli 2010

"Banggalah menjadi Hindu"
"We are shindu"

Ini adalah kalimat yang dituliskan oleh seorang kakak kelasku waktu SMA dulu di halaman kedua Bhagavad Gita yang diberikannya padaku. Disana juga tertulis tanggal 18 Februari 2005. Sudah sangat lama, tapi aku masih menyimpannya. Namun anehnya, selama ini aku takpernah membacanya sampai habis. Aku ingat dulu memintanya karena terobsesi oleh Arya Veda Karna yang sempat berkunjung ke sekolahku dan membagikan beberapa Bhagavad Gita kepada beberapa siswa, namun saat itu aku tidak dapat. Makanya aku meminta pada kakak kelasku ini yang saat itu aktif di organisasi agama Hindu.

Ketika aku membuat blog ini, aku ga tau apa yang harus kutulis. Bingung mencari ide sampai akhirnya aku melihat buku ini disamping tempat tidurku. Maka akupun mulai menuliskannya sembari mengisi kepenatanku malam ini....

Dalam agama hindu, dikenal dengan adanya kitab suci yang disebut veda. Veda secara garis besar dibagi menjadi empat bagian, antara lain reg veda, yayur veda, sama veda, dan atarwa veda. Masing-masing bagian dari veda berisi dengan berbagai ilmu pengetahuan tertua yang pernah ditulis dan dipublikasikan. Memang selama ini hanya sedikit orang yang pernah melihat kitab suci ini. Terlebih dengan adanya berita bahwa kitab veda yang asli telah diamankan oleh penjajah yang dulu lama bercokol di Indonesia.

Keempat bagian veda memang sangat disakralkan dan disucikan. Pernah aku mendengar bahwa dalam salah satu bagiannya terdapat ilmu yang berisi tentang ajaran "hitam" maupun "putih". Ada juga ajaran mengenai obat-obatan, dan ada juga ajaran tentang "hubungan" antara pria dan wanita.

Namun belakangan disebutkan bahwa Bhagawad Gita merupakan veda yang kelima. Hal ini disebabkan karena Bhagawad Gita merupakan salah satu bagian dari Mahabharata yang merupakan salah satu epos terbesar agama hindu. Di dalam kitab Chandogya Upanisad, Prapathaka III, khanda 4.1 terdapat ungkapan yang menyatakan bahwa Mantra Atharvangirasa sebagai dasar telah melahirkan Ithiasa dan Purana. Di dalam penjelasan Dr. Max Muller bahwa dari Atharwa Veda timbul veda kelima dalam bentuk Ihiasa dan Purana.

Ithiasa merupakan Epos terbesar dari agama hindu yaitu Ramayana dan Mahabharata. Kitab Bhagavadgita merupakan bagian dari Bhisma Parva dari Mahabharata sehingga dapat disimpulkan bahwa Bhagavadgita merupakan bagian terkecil dari Veda kelima.

Bhagavadgita, nyanyian Devata merupakan salah satu mahakarya dari Bhagavan Byasa. Dimana di dalamnya terdapat ungkapan seluruh ajaran Veda secara thematik dan didaktik metodologis sehingga mudah dibaca dan dipahami oleh seluruh kalangan baik tua maupun muda.

Di dalam cerita mahabharata yang terdapat pada Bhagavadgita terpapar banyak pemikiran, dan petuah yang penting bagi manusia yang mana dalam kisahnya hal ini diberikan oleh Atharva Krhisna pada Arjuna saat akan menghadapi peperangan dimedan Kurukhsetra antara Pandava dan Korava.

Inti dari kitab suci Bhagavadgita adalah agar manusia dapat menemukan tujuan hidupnya yang utama yaitu "Moksa". Moksa sebagai tujuan akhir yang dibedakan dari tujuan hidup duniawi lainnya seperti Dharma, Artha, serta Kama.

Bhagavadgita terdiri dari 18 BAB, yang mana masing-masing bab memiliki bagian tersendiri untuk menjelaskan ajaran-ajaran dalam agama hindu. Untuk mengetahui ajaran yang terdapat didalam Bhagavadgita, segera beli bukunya dan baca.

Semoga pikiran yang baik datang dari segala penjuru.